December 4, 2011

♥ You're the best, Dad! ♥

Kita hidup gak bisa sendirian. Kita butuh orang lain dalam menjalani hidup ini. Terlebih, kita butuh seseorang yang bisa menjadi pembimbing kita, pengajar kita, atau bisa dibilang guru kita dalam menjalani hidup. Nah, gue punya guru hidup. Dia banyak ngajarin gue, sayang banget sama gue, bimbing gue banget. Guru itu ya ayah gue paling hebat sedunia. Gak ada yang lebih baik dari dia.

Dari gue masih kecil sampai sekarang gue SMA begini, rasa sayang dan perhatian ayah gak pernah berkurang buat gue. Bisa dibilang gue itu anak kesayangannya ayah. Suatu kebahagiaan buat ayah saat gue terlahir ke dunia ini. Semua kebutuhan gue sewaktu bayi, dipenuhin oleh ayah. Ayah kasih yang terbaik buat gue. Dari perlengkapannya, peralatannya, perawatan buat gue, susunya susu yang paling bagus buat pertumbuhan gue. Ayah yang bilang sendiri ke gue, kalo gue itu dulu di "ISTIMEWAKAN" sama dia. Jujur gue gak percaya, masa iya ayah segitu sayangnya sama gue? Tapi emang kenyataannya begitu. Keluarga besar dari ayah maupun dari nyokap, semua bilang begitu, gue itu anak yang di "ISTIMEWAKAN" sama ayah. Gue pikir malah adek gue anak kesayangannya, ternyata malah gue.

Percaya gak lo kalo sampai sekarang gue masih di "MANJA" sama ayah? Dan nyatanya emang sampai sekarang gue itu masih di "MANJA" sama ayah. Apa yang gue mau, gue butuh, ayah selalu penuhin. Gue sedih, gue seneng, gue marah, gue takut, ayah yang paling pengertian sama gue. Sesibuk-sibuknya ayah bekerja, dia masih sempat meluangkan waktu untuk menanyakan kabar gue, keadaan gue, ngingetin gue bayak hal. Ayah juga sering berkorban buat gue.

Ayah selalu bilang ke gue, "Ayah paling takut kamu kenapa-kenapa. Hal yang ayah takutin selama ini yaitu kehilangan kamu dan melihat kamu kenapa-kenapa. Itu alasannya ayah sering melarang dan mengatur kamu". Ayah benar-benar berperan banget dalam hidup gue. Dan ayah pun bisa tau kalo gue lagi deket sama seorang cowok, padahal gue belom kasih tau dia, gue belom cerita ke dia. Ayah cuma sering mengingatkan gue supaya "Hati-hati" dan "Terbuka sama orang tua". Jadi, ayah selalu nyuruh gue untuk mengenalkan cowok yang lagi deket sama gue ke dia, supaya ayah bisa menilai, apakah cowok itu baik atau engga.

Gak tau apa lagi yang mesti gue share tentang sosok ayah yang mengistimewakan anak perempuannya. Banyak hal yang gak mudah diungkapin dengan kata-kata. Intinya :

YOU'RE THE BEST, DAD!

I
MY DADDY


No comments:

Post a Comment